Rumah adat merupakan identifikasi mutlak sebagai sebuah perwujudan identitas budaya dan kebudayaan sebuah bangsa; etnik yang menempati sebuah kawasan yang mempunyai garis tegas tentang perangkat adat untuk mengatur wilayah adatnya. Maka rumah adat bukan hanya sebagai perangkat pemersatu; tempat bertemu, membahas segala persoalan yang menyangkut tentang kehidupan baca berkebudayaan; norma, hukum, ekonomi, politik, kesenian, bahkan adat istiadat atau tradisi keseharian, bahkan menyangkut hal yang bersipat insidentil seremonial.
Sebenarnya rumah adat Belitung – yang diucap dalam dialek Belitong – bernama Ruma Gede (Rumah Besar), bentuknya adalah rumah panggung yang cukup besar, adalah rekonstruksi kreativitas arsitektur Belitung yang kental dengan aliran atau ciri khas Melayu. Akan tetapi sekarang ini masyarakat Belitung lebih familiar menyebut rumah adat Belitong adalah Rumah Panggong
Contoh Ruma Gede – Rumah Adat Belitong yang dikonstruksi secara modern adalah rumah yang berada di sebelah rumah dinas Bupati Belitung di daerah Air Ketekok, Jalan Jenderal A. Yani di pusat Kota Tanjungpandan. Di tempat ini sering pula diadakan upacara adat budaya Melayu setempat dan pertunjukan kesenian seperti: beripat dan tari-tarian daerah.
Berupa rumah panggung terbuat dari kayu, tetapi menggunakan arsitektur gaya lama. Di dalam rumah terdapat beberapa artefak seni dan kebudayaan masyarakat Belitung, seperti pakaian adat dan perangkat tradisional upacara perkawinan.
contoh pakaian adat belitung
Rumah Adat Belitong diresmikan oleh Bupati Belitung Ir. H. Darmansyah Husein, bertepatan dengan hari jadi Kota Tanjungpandan ke-171, 30 Juni 2009 yang lalu!
sumber: bilitonisland.com
0 komentar:
Posting Komentar